Trusted

CCO Reku Bagikan Rahasia Optimasi Aset Kripto di Tengah Volatilitas Market

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Robby, CCO Reku, menyarankan agar para investor juga bisa memilih sejumlah teknik untuk mengoptimalkan aset mereka. Salah satunya adalah dollar cost averaging (DCA) dan staking.
  • Reku optimis bahwa fitur staking merupakan inovasi produk dan layanan yang dapat mempertahankan geliat investor di tengah ketidakpastian market kripto.
  • Di samping itu, Robby juga mengatakan bahwa para investor kripto perlu melakukan riset mendalam dan memahami profil risikonya masing-masing.
  • promo

Di tengah volatilitas market kripto, co-founder dan Chief Compliance Officer (CCO) Reku, Robby, mengatakan bahwa para investor perlu melakukan riset mendalam dan memahami profil risiko masing-masing.

“Ini penting untuk membantu investor dalam membuat perencanaan yang matang. Investor juga dapat lebih bijak dalam memilih jenis aset yang sesuai dengan profil risikonya,” jelas CCO Reku. 

Pernyataan ini disampaikan setelah market kripto mengalami penurunan yang cukup mengejutkan pada akhir pekan kemarin. Harga Bitcoin tiba-tiba ambruk ke sekitar level US$26.000 pada Jumat (18/8) pagi. Mayoritas aset kripto lainnya pun turut mengalami hal serupa.

Kendati masih ada potensi untuk menghijau, Reku menilai kondisi market kripto perlu diperhatikan oleh para investor untuk menyusun kembali strategi investasi.

Sang CCO Reku menyarankan agar para investor juga bisa memilih sejumlah teknik untuk mengoptimalkan aset mereka.

“Hal itu seperti melakukan Dollar Cost Averaging (DCA), dengan membeli sejumlah aset kripto secara rutin dan disiplin. Selain itu, investor juga bisa melakukan staking atau mengunci aset kripto mereka untuk memperoleh passive income,” jelas Robby.

Berminat mempelajari lebih lanjut seputar staking aset kripto? Temukan penjelasan lengkapnya di Kupas Tuntas Staking di Crypto Exchange: Keuntungan, Risiko, dan Caranya.

Reku Sebut Fitur Staking Kripto Diminati Para Milenial

Menurut Reku, fitur staking dapat menjadi salah satu pilihan utama bagi investor di tengah kondisi market yang tidak menentu. 

Adapun fitur staking memungkinkan pengguna mendapatkan rewards hingga 12,5% per tahun sebagai imbalan atas partisipasi mereka dalam blockchain. Selain itu, pengguna juga berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga per aset kripto, serta bisa melakukan stake dan unstake secara fleksibel.

Saat ini, terdapat 5 aset kripto yang bisa di-staking di Reku. Hal itu meliputi Ether (ETH), Cardano (ADA), Polygon (MATIC), Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Tezos (XTZ). 

Robby menyatakan bahwa Reku mencatat pertumbuhan volume pada fitur staking hingga 100% sejak bulan Juni lalu. Menariknya, 70% pengguna fitur staking di Reku adalah milenial.

“Banyaknya partisipasi milenial pada fitur staking menunjukkan tingginya demand dalam fitur ini, serta kecermatan mereka dalam berinvestasi di aset kripto. Sebab melalui staking, para investor tetap bisa memperoleh passive income berkelanjutan selagi menanti market masuk ke zona hijau. Sehingga, pilihan ini terbilang cukup strategis,” ujar Robby.

Sebagai salah satu platform investasi kripto yang cukup populer di Indonesia, Reku telah terdaftar secara legal di bursa berjangka aset kripto Commodity Future Exchange (CFX). Selain itu, mereka merupakan satu-satunya pedagang aset kripto yang telah mendapat perizinan staking dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

“Perizinan ini [staking dari Bappebti] membuktikan bahwa transaksi pengguna betul-betul staked di blockchain. Pengguna juga dapat melihat setiap transaksi di blockchain melalui wallet address yang ada di platform Reku. Staking berbeda dengan earn yang asetnya dikunci melalui platform lain dan tidak langsung di blockchain,” papar Robby.

Fitur Staking Jadi Opsi di Tengah Volatilitas Market

Reku optimis bahwa fitur staking merupakan inovasi produk dan layanan yang dapat mempertahankan geliat investor di tengah ketidakpastian market kripto. 

Sebagai informasi, Bappebti mencatat peningkatan jumlah investor kripto di Indonesia yang mencapai 17,54 juta orang per Juni 2023. Setidaknya, terdapat rata-rata pertambahan sekitar 490.000 pelanggan per bulan.

“Oleh karena itu, kendati market masih dalam kondisi volatilitas, kehadiran fitur staking di platform Reku menjadi langkah strategis untuk mempertahankan gairah serta menjawab kebutuhan investor,” terang Robby.

Menurut Reku, fitur staking cocok bagi para investor dengan tujuan jangka menengah dan panjang. Sebab, hal itu dapat mendiversifikasi portofolio dan membantu mengurangi risiko terkait volatilitas harga suatu jenis aset kripto.

Selain menawarkan inovasi layanan yang tersedia di aplikasi mereka, Reku terus melakukan edukasi dan literasi melalui pelatihan dan pendekatan komunitas yang bertajuk ReKru Roadshow. Hal itu merupakan upaya Reku untuk memperluas pemahaman masyarakat.

Tidak hanya memperluas pemahaman masyarakat terkait teknologi blockchain dan aset kripto, menurut Reku juga perlu adanya kesiapan mental dan finansial sebelum berinvestasi. Dengan begitu, masyarakat diharapkan bisa lebih bijak berinvestasi dan terhindar dari fear of missing out (FOMO).

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori