Lihat lebih banyak

Genesis Hentikan Seluruh Layanan Perdagangan Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Genesis Global Trading dikabarkan telah menghentikan layanan perdagangan kripto di seluruh platform secara sukarela dengan alasan bisnis.
  • Sebelumnya, Genesis juga sudah memberitahukan ke kliennya bahwa bakal mengakhiri perdagangan kripto untuk pasar spot di Amerika Serikat (AS) pada 18 September mendatang.
  • Di tengah gejolak bisnis yang melanda, GGC sendiri sampai saat ini, masih berupaya menyelesaikan kisruhnya dengan FTX.
  • promo

Genesis Global Trading, entitas usaha Genesis Global Capital (GGC), dikabarkan telah menghentikan layanan perdagangan kripto di seluruh platform. Aksi itu menunjukkan bahwa perjalanan bisnis Genesis bakal semakin terjepit di tengah konfliknya dengan Gemini dan FTX yang masih membara.

Dalam laporan Wall Street Journal, disebutkan bahwa Genesis pada Kamis (14/9) mengambil keputusan untuk tidak lagi menawarkan perdagangan derivatif kripto lewat entitas GGC International Ltd.

Juru bicara perusahaan tidak menjelaskan secara rinci apa yang sebenarnya terjadi. Namun, aksi itu diklaim merupakan langkah sukarela yang sengaja ditempuh perusahaan untuk bisnisnya secara keseluruhan.

Sebelumnya, Genesis juga sudah memberitahukan ke kliennya bahwa bakal mengakhiri perdagangan kripto untuk pasar spot di Amerika Serikat (AS) pada 18 September mendatang.

Hal itu menjadikan bisnis kripto Genesis sepenuhnya mandek dan tidak beroperasi. Pasalnya, Genesis Global Capital (GGC) sendiri merupakan platform terakhir yang disebut bakal tetap melayani perdagangan spot dan derivatif kripto. Di samping itu, keputusan terbaru ini digadang-gadang bakal memengaruhi bisnis perusahaan secara global.

Sebagai informasi, Genesis Global Trading adalah salah satu anak usaha GGC yang lolos dari jurang kebangkrutan saat pengajuan pailit diajukan oleh perisahaan dan Genesis Asia Pasific (GAP) pada Januari kemarin.

Genesis Masih Bersengketa dengan FTX

Di tengah gejolak bisnis yang melanda, GGC sendiri sampai saat ini, masih berupaya menyelesaikan kisruhnya dengan FTX, yang juga tengah bangkrut.

Bulan Agustus lalu, Genesis berhasil mencapai kesepakatan dengan FTX untuk mengembalikan dana senilai US$175 juta ke FTX. Jumlah itu sudah jauh lebih kecil dari klaim awal yang diajukan FTX Group, yakni sebesar US$3,9 miliar.

Sengketa keuangan Genesis tidak berhenti di situ. Gemini, crypto exchange yang dipimpin oleh si kembar Winklevoss, juga masih menagih agar segera mengembalikan dana nasabah Gemini Earn yang nyangkut di Genesis sebanyak US$900 juta.

Demi menyudahi drama keuangan yang berkepanjangan, awal bulan ini, Genesis akhirnya menggugat induk usahanya sendiri, yaitu Digital Currency Group (DCG). Grup usaha yang dipimpin oleh Barry Silbert itu diminta segera membayar kembali pinjaman dengan jumlah pokok mencapai lebih dari US$600 juta.

Tim pengacara Genesis menjelaskan bahwa pihaknya dan DCG sudah menandatangani perjanjian pinjaman yang menyebutkan bahwa DCG berutang US$500 juta di 4 pinjaman yeng berbeda pada perusahaan pada tahun 2022.

Selain itu, DCG International (DCGI) juga disebut memiliki pinjaman sebanyak 18.697,74 bitcoin ke Genesis di tahun 2019 silam.

Otoritas Hukum Mulai “Mencium” Ada yang Tidak Beres

Di sisi lain, sengkarut yang melibatkan Genesis, Gemini, dan DCG rupanya mulai terendus oleh pihak penegak hukum.

Gemini menuduh bahwa Barry Silbert, selaku pimpinan DCG, harus bertanggung jawab terhadap sengketa yang kini terjadi. Selain itu, Gemini pun menyebut bahwa Silbert melakukan penipuan.

Pihak Silbert sebetulnya sudah menyangkal hal itu. Ia menyebut bahwa argumen dari Gemini tidak berdasar. Namun, otoritas penegak hukum AS rupanya secara diam-diam memperhatikan aktivitas di masing-masing entitas.

Jaksa di wilayah Brooklyn, New York bersama dengan Biro Investigasi Federal (FBI) dan staf Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dikabarkan telah melakukan wawancara dengan Cameron Winklevoss, salah satu pendiri Gemini, untuk membahas tuduhannya pada Barry Silbert dan DCG.

Tidak hanya itu, penyelidik AS juga disebut telah melakukan investigasi terkait pernyataan Silbert tentang surat promes senilai US$1,1 miliar yang dikeluarkan DCG ke Genesis setelah kehancuran dana lindung nilai kripto Three Arrows Capital (3AC).

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori