Lihat lebih banyak

Sempat Alami Masalah saat Peluncuran, Shibarium Bridge Dibuka Kembali

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Shibarium kini telah membuka kembali fitur penarikan dana di bridge mereka yang memfasilitasi transfer token ke jaringan Ethereum.
  • Tim Shibarium mengonfirmasi bahwa penarikan dana di mainnet dan bridge Shibarium dapat berfungsi penuh. Sehingga, hal itu dapat mengurangi kekhawatiran sebelumnya.
  • Sebelumnya, tim Sibarium menghentikan sementara mainnet Shibarium dan bridge L2 tersebut, karena alasan masalah skalabilitas, yang secara efektif mengunci akses ke dana pengguna senilai jutaan USD.
  • promo

Shibarium, blockchain layer-2 (L2) Ethereum yang dikembangkan tim di balik meme coin Shiba Inu (SHIB), kini telah membuka kembali fitur penarikan dana di bridge mereka yang memfasilitasi transfer token ke jaringan Ethereum.

Langkah ini dilakukan setelah tim Sibarium menghentikan sementara mainnet Shibarium dan bridge L2 tersebut baru-baru ini. Hal itu dilakukan dengan alasan masalah skalabilitas, yang secara efektif mengunci akses ke dana pengguna senilai jutaan dolar Amerika serikat (USD).

Sebagai pengingat, mainnet Shibarium awalnya diluncurkan pada 17 Agustus lalu, tetapi segera dihentikan sementara.

Beosin Alert sempat melaporkan bahwa sejumlah transaksi di Shibarium yang terjebak dalam status pending mencapai lebih dari US$1,7 juta dalam bentuk Ether (ETH). Para pengguna disarankan untuk menghentikan sementara penggunaan L2 ini.

Data di Shibarium Scan menunjukkan transaksi di L2 tersebut sempat terhenti kurang lebih 5 jam. Hal ini dapat terjadi karena Remote Procedure Call (RPC) untuk menambahkan jaringan Shibarium ke crypto wallet yang biasa digunakan gagal berfungsi.

Dalam klarifikasinya, tim Shibarium mengaitkan jeda tersebut dengan masuknya transaksi secara besar-besaran. Mereka meyakinkan pengguna akan mendapatkan kembali akses penuh ke dana itu setelah mainnet beroperasi kembali.

Selama beberapa hari, pengguna Shibarium tidak dapat menarik aset kripto mereka. Sehingga, hal itu menimbulkan ketidakpastian yang meluas di komunitas kripto.

Penarikan Kembali Berfungsi

Kini pada hari Senin (28/8) ini, tim Shibarium mengonfirmasi bahwa penarikan dana di mainnet dan bridge Shibarium dapat berfungsi penuh. Sehingga, hal itu dapat mengurangi kekhawatiran sebelumnya.

Menurut pengumuman resmi, pengguna saat ini dapat menyelesaikan penarikan berbagai aset kripto, termasuk ETH, Shiba Inu (SHIB), Doge Killer (LEASH), dan Wrapped ETH (WETH), dalam jangka waktu 45 menit hingga 3 jam.

Penarikan token Bone ShibaSwap (BONE) yang menjadi native token bagi jaringan Shibarium juga tersedia, tetapi mungkin memerlukan waktu hingga 7 hari untuk diproses, sebagaimana ditentukan oleh desain jaringan tersebut.

Tim Shibarium mengucapkan terima kasih kepada tim Polygon karena telah memberikan bantuan. Sebagai informasi, Shibarium adalah fork dari jaringan Polygon. Artinya, L2 ini menggunakan kode yang dimodifikasi.

Berdasarkan data CoinGecko, harga native token Shiba Inu, yaitu SHIB, saat ini turun sekitar 2,3% dalam 24 jam terakhir, dan turun sekitar 3,2% dalam 7 hari terkahir. Pergerakan harga SHIB mengikuti sejumlah penurunan di market kripto secara keseluruhan baru-baru ini.

Sekilas tentang Teknologi di Balik Shibarium

Peluncuran Shibarium datang setelah selama berbulan-bulan melakukan pengujian Shibarium yang melibatkan jutaan pengguna dan sekitar lebih dari 21 juta crypto wallet dibuat.

Shibarium dibangun di atas mekanisme konsensus baru yang disebut Proof-of-Participation (PoP) atau juga dikenal sebagai Delegated Proof-of-Stake (DPoS). Konsensus ini bekerja dengan memilih validator secara proporsional dengan jumlah kepemilikan mereka dalam cryptocurrency yang terkait.

Hal itu dilakukan untuk menghindari biaya komputasi dari skema Proof-of-Work (PoW). Selain validator, turut ada delegator yang mendelegasikan hak suara mereka kepada validator. Delegator berperan mendukung validator dengan melakukan staking di ekosistem ini.

Shibarium akan menggunakan validator Heimdall dan node produksi blok Bor, yang sangat mirip dengan ekosistem Polygon. Heimdall akan didasarkan pada mesin konsensus Tendermint, sementara Bor akan sepenuhnya dapat dioperasikan dengan Ethereum Virtual Machine (EVM).

Para partisipan harus mengunci 10.000 token BONE di jaringan ini untuk menjadi validator. Baik validator dan delegator diberi penghargaan berupa token BONE atas partisipasi mereka.

Ada sekitar 21 juta token BONE yang akan dicadangkan sebagai hadiah untuk validator dan delegator di dalam ekosistem Shibarium, serta digunakan untuk membayar gas fee secara resmi. Sebagai catatan, setidaknya total pasokan BONE mencapai 250 juta token.

Sehari sebelum peluncuran mainnet mereka, Shytoshi Kusama, lead developer Shiba Inu, mengatakan bahwa Shibarium telah mendapatkan banyak daya tarik dari sejumlah proyek kripto lainnya. Dia menunjukkan ada lebih dari 100 proyek yang telah membangun di Shibarium.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori