Last Week [in] Crypto: Misteri Wallet Pemegang Bitcoin Terbesar ke-3; Binance Stop Layanan Crypto Card di Beberapa Tempat

Redaksi BeInCrypto telah mengumpulkan sejumlah berita terhangat dari dunia kripto selama sepekan terakhir pada 21 – 27 Agustus 2023.

Jangan lupa ikuti terus newsletter kami dan dapatkan kumpulan berita kripto terkini.

Misteri Vitalik Buterin Transfer ETH Senilai US$1 Juta ke Coinbase

Vitalik Buterin, co-founder Ethereum, mendepositkan 600 Ether (ETH), yang bernilai sekitar US$1 juta (Rp15,3 miliar), ke crypto exchange Coinbase pada hari Senin (21/8).

Temuan itu dapat dipantau secara langsung di Etherscan. Sampai saat ini, belum terungkap alasan mengapa salah satu pendiri Ethereum itu mentransfer ETH ke Coinbase.

friend.tech Sedang Booming di Komunitas Kripto

Friend.tech adalah media sosial web3 yang terintegrasi dengan Twitter. Proyek ini tengah populer dan dibangun di Base, layer-2 (L2) penskalaan Ethereum yang diinkubasi oleh crypto exchange Coinbase.

Proyek ini memiliki jargon, “Your network is your net worth.” Platform ini memungkinkan pengguna memperdagangkan ‘saham atas akun friend.tech’ mereka satu sama lain. Pada gilirannya, pemegang saham mendapatkan akses eksklusif ke konten dan ruang obrolan pribadi.

Dengan friend.tech yang mendapatkan daya tarik tinggi dari komunitas kripto, hal itu juga menghasilkan biaya protokol melebihi US$1,42 juta dalam 24 jam terakhir. Angka tersebut menempatkan friend.tech dalam jajaran 3 proyek kripto teratas dalam hal biaya yang paling banyak dibayar oleh pengguna.

Pelanggan Eropa Binance Alami Masalah; Binance.US Bermitra dengan MoonPay

Seorang pelanggan Binance di Eropa menghadapi masalah dalam penarikan mata uang fiat. Binance sempat mengaku menangguhkan secara sementara penarikan dan penyetoran mata uang euro melalui SEPA.

Dalam perkembangannya, pihak Binance mengatakan pernyataan itu dihapus karena keliru, serta berjanji layanan setoran dan penarikan akan terus berlanjut.

Pada kesempatan berbeda, Binance.US bermitra dengan MoonPay untuk mendukung setoran dan penarikan dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD).

Hal itu untuk hindari gangguan yang membuat pelanggan di AS tidak mungkin menyetor dan menarik USD. Semua ini terjadi usai SEC menggugat Binance global, Binance.US, dan Changpeng ‘CZ’ Zhao pada 5 Juni lalu.

DOJ Selidiki Binance Terkait Potensi Pelanggaran Sanksi AS terhadap Rusia

Menariknya, pada pekan ini, ada laporan yang menyebut Binance diduga membantu orang-orang Rusia memindahkan uang ke luar negeri.

Binance dituduh memungkinkan perdagangan rubel secara P2P untuk aset kripto yang seringkali melibatkan bank yang masuk dalam blacklist di Barat.

Pada gilirannya, Departemen Kehakiman (DOJ) AS menyelidiki Binance sehubungan potensi pelanggaran sanksi AS terhadap Rusia.

Coinbase Beli Saham Circle, USDC Akan Terbit di 6 Blockchain Baru

Coinbase membeli saham perusahaan penerbit stablecoin Circle. Namun, tidak dijelaskan berapa banyak saham Circle yang dimiliki Coinbase.

Dengan meluncurkan stablecoin USD Coin (USDC) pada 6 blockchain baru, artinya secara total, USDC akan tersedia di 15 blockchain. Pihak Coinbase juga mengaku berkomitmen terhadap kesuksesan jangka panjang ekosistem stablecoin dan USDC.

Berniat Ekspansi ke Asia, Maple Finance Dapat Investasi US$5 Juta

Crypto lending platform Maple Finance mengumumkan bahwa mereka telah mengantongi pendanaan investasi senilai US$5 juta (Rp76,6 miliar). BlockTower Capital dan Tioga Capital memimpin putaran pendanaan ini, dengan partisipasi dari sejumlah investor lainnya.

CEO Maple Finance, Sidney Powell, mengatakan bahwa pendanaan ini menandai momen penting dalam evolusi mereka saat memulai ekspansi strategis ke wilayah Asia Pasifik (APAC).

Ada Kerentanan Kritis di Sejumlah Liquidity Pool DeFi Balancer

Balancer menemukan ada kerentanan kritis yang memengaruhi beberapa liquidity pool (LP) mereka. Sekitar 80% dari ancaman itu telah dimitigasi, tetapi sekitar 1,4% dari TVL di protokol Balancer masih berisiko.

Pengguna disarankan segera menarik dana dari LP yang terpengaruh. Pada gilirannya, total value locked (TVL) Balancer telah turun sekitar US$195,62 juta.

Misteri Wallet Pemegang Bitcoin Terbesar ke-3, Milik Crypto Exchange atau BlackRock?

Ada sebuah alamat Bitcoin wallet misterius yang tiba-tiba jadi holder Bitcoin terbesar ke-3 di dunia hanya dalam kurun waktu sekitar 3 bulan.

Fakta ini menimbulkan berbagai spekulasi liar. Salah satunya adalah muncul dugaan bahwa alamat Bitcoin wallet itu bisa saja milik raksasa manajer aset BlackRock. Adapun beberapa alamat Bitcoin wallet terbesar di dunia saat ini dikelola oleh crypto exchange Binance dan Bitfinex sebagai cold wallet.

Dalam perkembangan terkini, muncul kabar bahwa alamat Bitcoin wallet misterius ini diduga menerima Bitcoin dari crypto exchange Gemini. Kemudian, menurut data on-chain yang disajikan di platform Arkham Intelligence, alamat Bitcoin wallet misterius itu ditandai sebagai ‘Robinhood: Jump Trading Custody’.

BlockFi Tolak Pembayaran Kembali ke Crypto Exchange FTX dan 3AC

Dalam laporan terbaru, BlockFi mengaku keberatan untuk melakukan pembayaran kembali ke FTX dan Three Arrows Capital (3AC).

Upaya BlockFi yang secara tegas menolak klaim FTX dan 3AC dapat dipahami, karena keputusan terhadap sengketa FTX memiliki dampak yang sangat besar terhadap pemulihan dana ke 100 ribu kreditur perusahaan.

Terlepas dari masalah ini, pada 17 Agustus kemarin, BlockFi sudah mulai membuka penarikan aset digital dari akun wallet klien yang memenuhi syarat.

Didukung Pemain Wall Street, EDX Jalin Kerja Sama dengan Anchorage Digital

EDX Markets menjalin kerja sama dengan kustodian kripto Anchorage Digital. Anchorage akan berperan sebagai penyedia kustodian bagi EDX Clearing saat diluncurkan pada akhir tahun.

Ini adalah langkah EDX untuk membawa standar struktur market keuangan tradisional (TradFi) ke ekosistem aset digital.

Pendiri Crypto Mixer Tornado Cash Didakwa atas Pencucian Uang Lebih dari US$1 Miliar

Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) AS menjatuhkan sanksi pada pendiri Tornado Cash, Roman Semenov, atas dukungan pada grup kriminal asal Korea Utara, Lazarus Group. Selain Semenov, pemerintah AS juga sudah menindak kedua pendiri Tornado Cash lainnya, yakni Roman Storm dan Alexei Pertsev.

Keputusan itu memantik perhatian dari komunitas kripto dan politisi. Beberapa dari mereka menganggap bahwa Tornado Cash adalah crypto mixer, bukan platform pengiriman uang.

Acara Coinfest Asia 2023 Hari Pertama dan Kedua Sukses Digelar

Acara Coinfest Asia 2023 by Coinvestasi secara meriah sukses digelar kembali di Bali pada Kamis dan Jumat ( 24 dan 25 Agustus 2023).

Web2.5 dipilih sebagai tema besar Coinfest Asia 2023 karena dapat menjadi penghubung yang akan mempermudah transisi industri Web2 ke Web3, sebelum beralih sepenuhnya ke industri Web3 yang dikenal lebih terdesentralisasi.

Dengan tema Web2.5, acara kali ini ingin memperkuat koneksi antara industri Web2 dan Web3 untuk menciptakan ekosistem Web3 yang tangguh dan berkelanjutan. 

Baca keseruan lebih lanjut acara Coinfest Asia 2023 pada hari pertama dan hari kedua.

Mastercard dan Visa Tarik Kemitraan, Binance Stop Layanan Crypto Card di Amerikan Latin dan Bahrain

Posisi Binance di tingkat global sepertinya bakal semakin terjepit. Setelah rangkaian pembatalan izin yang dilakukan di beberapa wilayah di Eropa, kali ini mereka mengumumkan untuk menghentikan layanan kartu debit kripto di wilayah Amerika Latin dan Bahrain.

Meski mengaku bahwa kebijakan tersebut tidak akan berpengaruh besar terhadap bisnis perusahaan secara keseluruhan, tetapi langkah itu memperlihatkan bahwa Binance sedang berupaya melakukan penyesuaian di tengah ketatnya kondisi pasar.

Ark Invest dan 21Shares Ikut Ajukan ETF Ethereum Futures ke SEC

Melihat adanya peluang terhadap produk exchange-traded fund (ETF) Ethereum Futures, ada 2 entitas manajemen investasi, Ark Invest dan 21Shares, yang ikut mengajukan produk yang sama ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS.

Keduanya sepakat untuk merilis produk bersama yang dinamakan ARK 21Shares Active Ethereum Futures ETF (ARKZ) dan ARK 21Shares Active Bitcoin Ethereum Strategy ETF (ARKY).

Dalam pengajuannya ke SEC, disebutkan bahwa produk investasi tersebut tidak akan memberikan paparan langsung terhadap harga spot Ether (ETH) dan tidak berinvestasi langsung kepada aset digital tersebut.

Perusahaan yang Tangani Kebangkrutan Crypto Exchange FTX Diretas

Insiden peretasan kembali terjadi. Konon, Kroll, entitas yang menangani kebangkrutan FTX, telah disusupi oleh oknum jahat.

Manajemen FTX mengatakan bahwa dalam sistem FTX sendiri tidak terpengaruh lantaran password akun perusahaan tidak dikelola oleh Kroll.

Bagaimana pendapat Anda tentang berita kripto selama sepekan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

BYDFi Jelajahi →

Exodus Jelajahi →

Chain GPT Jelajahi →

BingX Jelajahi →