![Last Week [in] Crypto: Ini Tanggal Potensial The Merge Ethereum; Pemerintah AS Jatuhkan Sanksi pada Tornado Cash](https://id.beincrypto.com/wp-content/uploads/2022/04/tornado-cash-850x478.jpg)
Redaksi Be[In]Crypto telah mengumpulkan sejumlah berita terhangat dari dunia kripto selama sepekan terakhir pada 8 – 14 Agustus 2022.
Last Week [in] Crypto: 8 — 14 Agustus 2022
- Curve Finance hingga Acala Alami Eksploitasi
- Tanggal Potensial The Merge Ethereum
- Minggu Berat bagi Tornado Cash: Dapat Sanksi dari AS dan Developer-nya Ditahan Kepolisian Belanda
- Coinbase & Galaxy Digital Alami Kerugian pada Kuartal II/2022
- Potensi Merger & Akuisisi Huobi dan Celsius
- Perusahaan Kripto Terbaru yang Alami Krisis
- Ragam Berita Kripto Lain yang Miliki Sentimen Menarik
Jangan lupa ikuti terus newsletter kami dan dapatkan kumpulan berita kripto terkini.
Curve Finance hingga Acala Alami Eksploitasi
Pada hari Rabu (10/8) lalu, terungkap bahwa ada kendala DNS pada Curve Finance yang berujung pada eksploitasi front-end di protokol tersebut. Tim Curve mengira nameserver dari situs mereka telah disusupi sebagai akibat dari bug.
Changpeng ‘CZ’ Zhao kemudian pada hari Jumat (12/8) mengatakan bahwa Binance sudah membekukan dan memulihkan dana hasil peretasan Curve Finance. CZ menyatakan bahwa dana yang berhasil Binance pulihkan sebesar US$450 ribu.
Sang CEO Binance menjelaskan bahwa nominal tersebut setara dengan lebih dari 83% dari nilai peretasan di Curve. Pihak Binance sudah membekukan dana tersebut ketika si peretas hendak memindahkan dana ke crypto exchange terbesar skala global itu.
Acala, salah satu proyek dalam ekosistem Polkadot, dilaporkan mengalami peretasan pada hari Minggu (14/8). Serangan tersebut mengakibatkan stablecoin Acala Dollar (aUSD) milik proyek ini pun kehilangan paritasnya terhadap dolar AS (USD).
Tanggal Potensial The Merge Ethereum
Tanggal potensial The Merge yang sudah ditunggu-tunggu konon telah beredar dalam acara Consensus Layer Call yang diselenggarakan Ethereum Foundation pada hari Kamis (11/8).
Sebuah dokumen yang beredar di antara para developer Ethereum menunjukkan mungkin ada beberapa skenario ketika The Merge pada mainnet Ethereum terjadi. Kemungkinan tanggal yang dimaksud antara tanggal 15, 16, atau 20 September mendatang.
Kemudian berdasarkan data yang Vitalik Buterin sajikan di Twitter pada hari Jumat (12/8), dia memprediksi bahwa tanggal rilis The Merge di Ethereum adalah 15 September 2022.
Setelah dua bulan lamanya, akhirnya harga Ethereum (ETH) berhasil menembus kisaran US$2.000 untuk pertama kalinya pada hari Sabtu (13/8). ETH melanjutkan bull run-nya setelah keberhasilan uji coba final The Merge di testnet Goerli pada hari Kamis (11/8).
Minggu Berat bagi Tornado Cash: Dapat Sanksi dari AS dan Developer-nya Ditahan Kepolisian Belanda
Pihak berwenang Belanda mengumumkan pada hari Jumat (12/8) bahwa mereka menangkap seorang developer yang dicurigai terlibat dalam Tornado Cash pada hari Rabu (10/8) lalu, atau 2 hari setelah Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi pada crypto mixer service itu pada hari Senin (8/8).
Developer yang dimaksud adalah Alexey Pertsev. Istrinya mengatakan kepada The Block dalam waktu yang berdekatan, membenarkan spekulasi sebelumnya yang beredar di Twitter. Ksenia Malik, yang menikah dengan Pertsev September tahun lalu, mengatakan Dinas Informasi dan Investigasi Fiskal Belanda (FIOD) menangkap Pertsev di pusat kota Amsterdam.
Seperti yang diketahui, sejumlah entitas mulai memasukkan crypto mixer service Tornado Cash dalam daftar hitam usai dijatuhi sanksi oleh pemerintah AS. Entitas tersebut termasuk Centre Consortium yang menerbitkan USD Coin (USDC), Infura yang dimiliki ConsenSys, dan Alchemy.
Menariknya, sanksi yang diterima Tornado Cash memicu co-founder MakerDAO, Rune Christensen, tawarkan ‘ide gila’. Dia berencana untuk menjual USDC hingga senilai US$3,5 miliar untuk Ethereum (ETH). Hal ini dinilai menjadi sebuah langkah yang dapat mengakibatkan stablecoin DAI kehilangan patokannya terhadap dolar AS.
Merujuk pada pernyataan di channel Discord MakerDAO pada hari Kamis (11/8), hal ini dilandasi dari kekhawatiran Rune Christensen tentang risiko penularan dari sanksi yang dijatuhkan pemerintah AS terhadap Tornado Cash.
Coinbase & Galaxy Digital Alami Kerugian pada Kuartal II/2022
Coinbase harus rela mengalami penggelembungan nilai rugi bersih menjadi US$1,1 miliar pada kuartal II/2022. Padahal, di periode yang sama tahun lalu, perusahaan yang digawangi oleh Brian Armstrong ini masih sanggup membukukan laba bersih sebesar US$1,6 miliar. Jika dibandingkan dengan nilai kerugian di kuartal pertama tahun ini yang mencapai US$430 juta, angka kerugian yang harus ditanggung perusahaan membengkak 154%.
Sementara itu, kerugian Galaxy Digital pada kuartal II/2022 mencapai US$554,7 juta yang sebagian disebabkan oleh penurunan harga aset digital. Sebagai perbandingan pada kuartal II/2021, Galaxy Digital membukukan kerugian US$182,89 juta. Sementara pada kuartal I/2022, kerugian yang dicatat mencapai US$111,2 juta. Ini artinya, kerugian Galaxy Digital pada kuartal II/2022 membengkak lebih dari 200% bila dibandingkan dengan periode kuartal I/2021 maupun kuartal I/2022.
Mark Cuban Digugat Gara-gara Promosikan Voyager
Mark Cuban, pengusaha miliarder yang telah cukup aktif dalam ekosistem kripto selama beberapa tahun terakhir, kini dikabarkan menghadapi gugatan class action atas promosinya terhadap cryptocurrency platform Voyager.
Akibat dari aksi yang Mark Cuban lakukan bersama Stephen Ehrlich, selaku CEO Voyager, lebih dari 3,5 juta orang Amerika sekarang kehilangan lebih dari US$5 miliar. Gugatan ini ingin berusaha untuk meminta pertanggung jawabanya Mark Cuban dan CEO Voyager.
Firma hukum Moskowitz pada hari Rabu (10/8) mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS) di Florida Selatan terhadap Mark Cuban karena mempromosikan produk kripto Voyager yang tidak diregulasi.
Menariknya, kabar ini datang tidak lama setelah Mark Cuban mengatakan dalam sebuah wawancara di YouTube bahwa membeli lahan virtual di metaverse sebagai ide paling bodoh yang pernah ada.
Potensi Merger & Akuisisi Huobi dan Celsius
Founder Huobi, Leon Li, pada hari Jumat (12/8) dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk menjual saham mayoritasnya, yakni sekitar 60%, di crypto exchange yang memiliki valuasi US$3 miliar itu. Justin Sun (TRON) dan SBF (FTX) termasuk di antara yang telah melakukan kontak awal terkait kesempatan ini.
Kabar ini datang setelah perusahaan pembayaran blockchain Ripple Labs pada hari Rabu (10/8) dilaporkan tertarik untuk berpotensi membeli aset crypto lending platform Celsius Network yang telah menyatakan kebangkrutan.
“Kami tertarik untuk mempelajari Celsius dan asetnya, serta apakah ada yang relevan dengan bisnis kami,” jelas juru bicara Ripple Labs kepada Reuters. Meski begitu, dia menolak untuk mengatakan apakah Ripple tertarik untuk mengakuisisi Celsius secara langsung.
Juru bicara tersebut menambahkan, “Ripple terus tumbuh secara eksponensial melalui gejolak market kripto baru-baru ini dan secara aktif mencari peluang merger dan akuisisi (M&A) untuk meningkatkan skala perusahaan secara strategis.”
Perusahaan Kripto Terbaru yang Alami Krisis
Sebagai informasi, krisis yang dialami Celsius kembali memakan korban turunan. Kini, Hodlnaut ikut menangguhkan penarikan di platform-nya, sementara Nuri yang merupakan bursa kripto asal Jerman mengajukan pailit dengan alasan kondisi pasar.
Terkait sentimen negatif yang menurunkan kepercayaan konsumen kripto, Hotbit, sebuah bursa kripto asal Hong Kong, pada hari Rabu (10/8) menjadi pihak terbaru yang menghentikan perdagangan secara sementara.
Hotbit menangguhkan layanan penarikan, pertukaran, dan pendanaan sampai waktu yang tidak ditentukan. Mereka melakukan aksi tersebut lantaran ada dugaan pelanggaran hukum atas proyek yang dijalankan mantan karyawannya. Namun, yang membuat membuat perusahaan kesulitan adalah pekerja yang menjalankan proyek tersebut sudah mundur sejak April lalu.
Ragam Berita Kripto Lain yang Miliki Sentimen Menarik
BlackRock Akhirnya Luncurkan Bitcoin Private Trust
Manajer investasi BlackRock pada hari Kamis (11/8) mengumumkan bahwa mereka meluncurkan private trust yang menawarkan eksposur ke Bitcoin spot bagi para klien institusional yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Bitcoin private trust ini akan menjadi produk pertama dari BlackRock yang menawarkan paparan langsung ke harga Bitcoin.
Volume Perdagangan Native Token Injective Meroket Lebih dari 900%
Injective, blockchain yang dibuat untuk keuangan, pada hari Rabu (10/8), mengumumkan putaran pendanaan baru senilai US$40 juta (Rp590,66 miliar) yang dipimpin oleh Jump Crypto.
Berdasarkan pantauan di CoinMarketCap, harga native token Injective (INJ) mulai melonjak secara drastis sejak hari Senin (8/8) setelah pukul 19:00 WIB. Harga INJ meningkat lebih dari 32% dan volume perdagangan meroket di atas 900% dalam 24 jam terakhir.
SHIBArmy Percaya Ryoshi Pencipta di Balik Proyek Baru Dejitaru Tsuka (TSUKA)
SHIBArmy tengah berupaya memecahkan “misteri” yang berhubungan dengan pencipta proyek favorit mereka itu. Beberapa anggota komunitas Shiba Inu sudah mengikuti serangkaian “pesan rahasia” yang dikirim oleh Ryoshi, yaitu sang pencipta Shiba Inu.
Mereka pun sampai pada kesimpulan bahwa developer misterius itulah yang berada di balik penciptaan sebuah proyek kripto yang baru. Pencipta misterius dari proyek Shiba Inu (SHIB), dengan nama samaran “Ryoshi,” diduga merupakan pencipta dari proyek kripto yang baru lahir, yaitu Dejitaru Tsuka (TSUKA).
Bagaimana pendapat Anda tentang berita kripto selama sepekan ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
