Last Week [in] Crypto: DEX Jupiter Curi Perhatian Komunitas Kripto; Dalang Peretas FTX Akhirnya Terbongkar

Redaksi BeInCrypto telah mengumpulkan sejumlah berita terhangat dari dunia kripto selama sepekan terakhir pada 29 Januari – 4 Februari 2024.

Jangan lupa ikuti terus newsletter kami dan dapatkan kumpulan berita kripto terkini.

Meme Coin WEN dan Native Token JUP Curi Perhatian Komunitas Solana

Komunitas Solana sejak hari Jumat (26/1) malam menyambut kehadiran meme coin baru bernama Wen (WEN).

Adapun proyek kripto WEN dikelola oleh pengembang non-fungible token (NFT) Ovols dan diluncurkan melalui Jupiter Beta Launchpad.

Dalam rangka peluncuran token WEN, sejumlah pihak menerima airdrop. Para pihak yang masuk dalam kriteria masing-masing mendapatkan sebanyak 643.552 token WEN.

Kemudian, sejumlah crypto exchange besar me-listing JUP, native token Jupiter. Proyek ini adalah decentralized exchange (DEX) aggregator di jaringan Solana. Sejumlah pihak turut menerima airdrop token JUP.

Jupiter sempat ungguli UniSwap V3 sebagai DEX dengan volume perdagangan terbesar dalam 24 jam.

Manajer Aset Triliunan USD Charles Schwab Berpotensi Jadi Penerbit ETF Bitcoin Spot

Para analis menilai Charles Schwab memiliki posisi di tengah-tengah dalam pertarungan BlackRock dan Fidelity untuk menguasai market exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.

Eric Balchunas, analis ETF senior, berspekulasi bahwa penundaan Charles Schwab untuk meluncurkan produk ETF Bitcoin spot memungkinkan mereka menawarkan biaya yang lebih rendah dibandingkan para pesaingnya.

Sementara itu, Nate Geraci, presiden di perusahaan penasihat investasi ETF Store, memperkirakan bahwa penawaran ETF Bitcoin spot dari Charles Schwab akan datang lebih cepat.

Standard Chartered: SEC Akan Setujui ETF Ethereum Spot pada Bulan Mei

Standard Chartered memprediksi Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) akan setujui ETF Ethereum spot pada bulan Mei mendatang.

Menariknya, harga Ether (ETH) diharapkan bisa diperdagangkan di sekitar level US$4.000. Selain itu, diperkirakan terdapat 2 jenis ETF Ethereum spot, yang mencakup imbal hasil dari staking.

Potensi Kehadiran ETF Bitcoin dan Ethereum Spot di Hong Kong

Manajer aset Harvest Fund Management dilaporkan mengajukan berkas permohonan untuk ETF Bitcoin spot kepada regulator keuangan di Hong Kong.

Harvest Fund berharap untuk meluncurkan ETF Bitcoin spot pertama di Hong Kong setelah liburan Tahun Baru imlek yang jatuh pada 10 Februari mendatang.

Menurut perkiraan, regulator Hong Kong akan mengikuti jejak SEC AS dengan menyetujui permohonan dari beberapa penerbit secara sekaligus.

Venture Smart Financial Holdings (VSFG) sedang bersiap mengajukan berkas ETF Ethereum spot untuk mengantisipasi potensi persetujuan ETF Bitcoin spot pada kuartal I/2024.

Lawrence Chu, selaku Chairman VSFG, mengatakan bahwa pihaknya sedang dalam tahap akhir untuk secara resmi mengajukan permohonan ETF Bitcoin spot kepada SFC Hong Kong.

Marketplace NFT Magic Eden di Solana Rilis Multi-Chain Wallet

Magic Eden mengumumkan bahwa mereka meluncurkan multi-chain wallet.

Tujuannya untuk mendukung kebutuhan para holder NFT di berbagai blockchain, dari Solana hingga Bitcoin (BTC).

Terdapat sejumlah keuntungan eksklusif yang menunggu para pengguna Magic Eden Wallet pada Februari mendatang.

Begini Reaksi Floki usai Program Staking Mereka Dianggap Produk Mencurigakan oleh Regulator Hong Kong

Tim Floki Inu merespons keputusan Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) Hong Kong yang memasukkan program staking Floki dan TokenFi dalam daftar produk investasi mencurigakan.

Mereka menyesalkan tindakan SFC. Pasalnya, tim Floki Inu mengaku telah bekerja sama dengan penasihat hukumnya sejak Desember 2023 untuk mengklarifikasi dan mengatasi potensi masalah peraturan terkait dengan program staking.

Adapun regulator Hong Kong mempertanyakan bagaimana program staking Floki dan TokenFi dapat memiliki annual percentage yield (APY) tinggi.

Abracadabra Finance dan Co-founder Ripple Alami Peretasan

Abracadabra Finance, salah satu protokol DeFi di Ethereum, pada hari Selasa (30/1) dikabarkan mengalami serangan keamanan yang signifikan.

Analis keamanan memperkirakan bahwa protokol ini tampaknya telah kehilangan sekitar US$6,5 juta hingga sekitar US$10 juta.

Terkait peristiwa tersebut, tim Abracadabra Finance mengaku sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Selain itu, Chris Larsen, co-founder Ripple, mengonfirmasi telah terjadi akses tidak sah ke akun XRP pribadinya, bukan dari akun Ripple.

Sebelumnya, sekitar 213 juta XRP yang bernilai sekitar US$112,5 juta (Rp1,7 triliun) diperkirakan raib dibawa kabur peretas.

Kepolisian Jerman Sita 50.000 Bitcoin dari Situs Film Ilegal

Aparat kepolisian Jerman membuat heboh saat berhasil menyita 50 ribu Bitcoin. Hal itu terkait dengan dana gelap yang dihasilkan dari situs film ilegal.

BTC itu diamankan usai transfer sukarela tersangka ke wallet yang disediakan kepolisian Jerman.

FTX Akan Kembalikan Dana Pelanggan dan Tak Beroperasi Lagi

FTX Group berencana membayar kembali para pelanggan lamanya secara penuh. Namun, tidak akan melakukan reboot.

Sayangnya, pemulihan penuh aset para pelanggan didasarkan pengajuan kebangkrutan FTX pada 11 November 2022.

Meski demikian, pengacara FTX menerangkan bahwa pembayaran penuh adalah ‘tujuan’, bukan ‘jaminan’.

Selain kabar di atas, dalang peretas crypto exchange FTX sekitar US$400 juta akhirnya terungkap. Ketika insiden itu terjadi beberapa jam setelah FTX mengajukan kebangkrutan pada 11 November 2022, banyak pihak yang yakin itu adalah pekerjaan orang dalam di FTX.

Dalam perkembangan terbaru, terdapat 3 orang yang didakwa oleh jaksa AS melakukan serangkaian serangan SIM swap untuk meraup kripto di FTX.

Jaksa AS mendakwa ketiga orang tersebut melakukan serangan SIM swap dengan mencuri identitas 50 korban dan menyakinkan penyedia telekomunikasi untuk memasukkan nomor telepon korban untuk mereka kuasai.

Celsius Mulai Distribusikan US$3 Miliar Kripto ke Kreditur

Celsius mulai mendistribusikan lebih dari US$3 miliar dana dalam bentuk mata uang kripto dan fiat ke kreditur.

CEO interim sekaligus CFO Celsius, Chris Ferraro, mengatakan perusahaan terus berupaya untuk memaksimalkan nilai, serta memberikan hasil terbaik bagi kreditur selama proses ini.

Dalam laporan pengadilan, terungkap bahwa Celsius sudah menunjuk PayPal dan Coinbase sebagai entitas yang bertanggung jawab untuk melakukan distribusi mata uang kripto.

Laba Bersih Tether pada Tahun 2023 Capai US$6,2 Miliar

Tether pada hari Rabu (31/1) akhirnya mengungkapkan laporan pengesahan kuartal IV/2023, yakni sebesar US$2,85 miliar.

Sekitar US$4 miliar dari laba bersih Tether dihasilkan dari obligasi pemerintah AS dan investasi non-kripto lainnya.

Per 31 Desember 2023, total aset konsolidasian Tether berjumlah sekitar US$97,02 miliar.

Peretasan Sektor DeFi Capai Rp612,6 Miliar pada Januari 2024

Setidaknya US$38,9 juta atau sekitar Rp612,6 miliar telah raib dicuri dari sektor DeFi pada bulan Januari 2024.

Quantstamp menilai para pelaku kejahatan masih gunakan modus yang sama, mulai dari peretasan smart contract, eksploitasi private key, dan penipuan.

Sebagai gambaran, peretasan di sektor DeFi mencapai US$1,1 miliar pada tahun 2023. Jumlah itu sudah turun dari nilai peretasan US$3,1 miliar pada tahun 2022.

Crypto Exchange OPNX yang Didukung Co-founder 3AC Tutup Operasi

Crypto exchange OPNX mengumumkan bahwa mereka akan secara resmi menghentikan semua operasi dan ditutup pada 14 Februari mendatang.

OPNX sangat menyarankan para pengguna untuk menyelesaikan semua posisi yang terbuka pada 7 Februari dan menarik dana mereka dari platform tersebut pada 14 Februari.

Berdasarkan data CoinGecko, harga native token OPNX, yaitu OX, sempat turun lebih dari 40% menyusul adanya kabar ini.

Polygon Labs PHK 60 Karyawan, Harga MATIC justru Naik 5%

Polygon Labs pada hari Kamis (1/2) mengumumkan bahwa mereka akan memangkas 60 karyawan atau 19% dari seluruh karyawan perusahaan.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini bukan karena alasan keuangan, melainkan upaya untuk menciptakan tim yang efisien, dengan birokrasi yang jauh lebih sedikit.

Bagi mereka yang tidak terkena dampak PHK, Polygon menyebut mereka akan menerima kenaikan total kompensasi setidaknya sebesar 15%.

Chainalysis: 53,4% Token ERC-20 di DEX Terindikasi Pump and Dump

Chainalysis menyebutkan 53,4% dari token ERC-20 yang tercatat di DEX Ethereum memiliki indikasi pump and dump.

Meskipun tidak merinci mana saja token yang terindikasi menggunakan skema tersebut, tetapi dalam penelitiannya, disebutkan terdapat satu operator alamat yang merilis 81 jenis token berbeda untuk menghasilkan keuntungan sekitar US$830 ribu.

Selain itu, para aktor jahat juga bisa terlibat dalam wash trading. Lewat skema itu, pelaku melakukan pembelian dan penjualan aset yang sama secara bersamaan.

Bagaimana pendapat Anda tentang berita kripto selama sepekan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

BYDFi Jelajahi →

Exodus Jelajahi →

Chain GPT Jelajahi →

Coinrule Jelajahi →

BingX Jelajahi →